Pencarian
Bahasa Indonesia
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
Judul
Naskah
Berikutnya
 

Mengunjungi Neraka, Bagian 4 – Kuali Neraka

Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut

“Saya dapat membuktikan bahwa ketika Guru berkata, ‘Mereka yang makan daging akan masuk neraka’, itu adalah kebenaran mutlak. Suatu tengah malam, ketika saya mengakhiri sesi meditasi saya, saya menerima suatu pesan dari Guru batin saya, yang mengatakan: "Kamu harus berkunjung ke neraka untuk mempelajari pekerjaan seorang Bodhisatwa dan membantu para makhluk di sana." Guru batin saya kemudian memindahkan saya ke neraka. Kekuatan Tertinggi-Nya melindungi saya dari api neraka, yang jika tidak,akan menghanguskan praktisi setingkat saya. Itu juga membebaskan saya dari rasa takut. Saya diantar ke salah satu neraka oleh Bodhisatwa Ksitigarbha. Di sini, para pendosa dipaksa untuk berlari secepat mungkin di atas roda besi hitam besar yang berputar, yang menyerupai kincir air. Saat mereka gagal mengimbangi kecepatan roda, mereka akan jatuh ke dalam kuali sup mendidih di atas api yang bergemuruh dan dimasak hingga lumat.

Dengan mengikuti instruksi Guru, saya melafalkan Lima Nama Suci dan Hadiah dari Level ke Tujuh. Saat saya melakukannya, kekuatan Guru yang luar biasa membuat makhluk-makhluk itu mampu membebaskan diri dari roda itu. Mereka lalu berlutut di depan saya. Saya bertanya kepada mereka: ‘Bagaimana kalian bisa jatuh ke dalam neraka ini?’ Mereka berkata: ‘Dalam kehidupan kami sebelumnya kami makan daging hewan buruan dalam jumlah besar dan menangkap ikan. Mereka mengalami teror hebat saat mereka diburu. Mereka mencoba melarikan diri, tetapi tidak ada jalan keluar. Mereka ditangkap, disembelih, dan dimasak hingga hingga lunak di dalam panci. Sebagai konsekuensi dari memakan daging mereka, kami jatuh ke dalam kuali neraka, harus melarikan diri dan dimasak berulang kali.’ Saya menjelaskan kepada mereka: ‘Karma dari makan daging sangatlah berat. Orang berani makan daging hanya karena mereka tidak tahu apa yang menanti mereka.’ Saya menasihati mereka dan memastikan untuk mengadopsi gaya hidup vegan dan melakukan perbuatan baik dalam reinkarnasi mereka berikutnya. Mereka lalu mengikuti Guru keluar dari neraka, di jalan menuju kehidupan baru. Namun, saat saya berbicara, saya dapat melihat banyak pemakan daging datang dari atas, jatuh satu demi satu ke dalam neraka, semuanya telanjang. Sayangnya, seperti yang dikatakan kitab suci: ‘Neraka tidak akan pernah kosong.’

Kemudian, saya merasakan sakit menusuk di lengan kiri saya. Saya melihat ke bawah dan melihat bahwa lengan kiri saya telah membesar menjadi sangat besar. Makhluk neraka yang tak terhitung banyaknya terselip di lengan baju untuk diselamatkan dari neraka. Ternyata, makhluk-makhluk neraka bisa menyusut dan diselamatkan dengan cara itu.

Dengan kagum, saya bersuka ria atas kemurahan hati dan belas kasih tak terbatas dari Guru dan Bodhisatwa Ksitigarbha, yang memberikan bantuan Mereka kepada makhluk hidup yang menderita. Detik berikutnya, saya kembali ke neraka sambil menyanyikan pujian kepada dua Orang Suci yang agung itu. Saya baru saja mengucapkan beberapa kata pujian ketika saya mendengar serangkaian dentang yang sangat keras. Lihatlah, itu adalah suara dinding besi dari beberapa ruang di neraka yang berdekatan yang runtuh di bawah kuasa pemuliaan dari Para Suci! Pada saat yang sama, sebuah mata air murni berbuih menyembur dari tanah gelap neraka, membentuk sebuah kolam teratai. Teratai emas dan putih yang tak terhitung jumlahnya tumbuh di dalam kolam dan mekar seketika. Bunga-bunga teratai itu tumbuh semakin besar, bersinar dalam kemegahan yang indah. Bahkan teratai emas bisa mekar di neraka, di bawah kekuatan dan pahala tak terbatas dari Maha Guru Ching Hai kita yang terkasih dan Bodhisatwa Ksitigarbha. Keagungan mereka benar-benar di luar pemahaman manusia!”

Menjadi vegan, Bertobat = Menyelamatkan jiwa Anda!

Setiap murid Guru memiliki pengalaman batin dan/atau berkat dunia luar yang bisa sama, berbeda-beda, atau lebih banyak; ini hanya beberapa contoh saja. Biasanya kami merahasiakannya untuk diri kami sendiri, sesuai saran Guru.

Untuk rincian lebih jauh dan unduhan gratis, silakan kunjungi SupremeMasterTV.com/to-heaven

Tonton Lebih Banyak
Semua bagian  (4/12)
2
2021-05-24
13671 Tampilan
4
2021-05-24
12337 Tampilan
12
2023-10-19
3960 Tampilan
Tonton Lebih Banyak
Video Terbaru
2024-11-25
1 Tampilan
2024-11-24
249 Tampilan
1:25

Rumah Sang Guru

849 Tampilan
2024-11-24
849 Tampilan
2024-11-24
370 Tampilan
2024-11-24
771 Tampilan
2024-11-23
181 Tampilan
39:28
2024-11-23
19 Tampilan
Bagikan
Bagikan ke
Lampirkan
Mulai pada
Unduh
Mobile
Mobile
iPhone
Android
Tonton di peramban seluler
GO
GO
Prompt
OK
Aplikasi
Pindai kode QR, atau pilih sistem telepon yang tepat untuk mengunduh
iPhone
Android