Pencarian
Bahasa Indonesia
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
Judul
Naskah
Berikutnya
 

Lokasi Istana Suci, Bagian 2 dari 3

Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut

Ketika beberapa orang menginvasi Amerika yang masih perawan pada ratusan tahun yang lalu, banyak orang Indian Amerika memperingatkan mereka untuk tidak merusak tempat ini, tidak mengembangkan daerah itu, tidak merusak gunung itu, karena mereka mengatakan bahwa daerah-daerah itu sakral. Memang benar seperti itu. Saya sendiri juga mengetahuinya. Karena kadang jika Guru Sejati atau Orang Suci besar tinggal di sana, atau terus tinggal di sana, atau telah pergi, Para Dewa di sekitar, Para Dewa setempat atau Para Dewa di dekat situ akan berkumpul bersama, menggunakan kekuatan Mereka untuk membangun sebuah istana untuk pemujaan – untuk “pemujaan yang penuh kasih dan damai”. […]

Sebagian besar tempat di planet ini menawarkan sesuatu – baik, atau mungkin buruk. Tergantung di mana Anda tinggal dan siapa tetangga Anda, atau negara Anda secara keseluruhan. Beberapa negara memiliki lebih banyak outlet spiritual daripada negara lain. Inggris, misalnya, memiliki lebih banyak outlet spiritual yang baik. Tetapi salah satu tetangga Inggris punya kawasan yang sangat buruk sebelumnya. Kini sudah lebih baik sejak Raja iblis bengis mengambil kerajaan baru-Nya di pegunungan Afrika, dan sejak Raja hantu bengis juga memutuskan untuk menjalani kehidupan yang lebih berbudi luhur, mulia dan spiritual. Saya sangat senang, sangat senang.

Tetapi ke mana pun Anda pergi, selalu bersikaplah hormat. Ingatlah bahwa Tuhan ada di mana-mana, dan energi Para Suci dan Para Bijak ada di mana-mana. Dan bersikaplah hormat di hati Anda. Jangan pernah merendahkan siapa pun atau tempat apa pun, betapa pun tandus atau tidak menguntungkannya tempat itu, karena Anda tak pernah tahu. Anda tidak pernah tahu apa yang ada di udara, apa yang sebenarnya ada di sana, dan apa yang sebenarnya telah dibangun di sana. Tanpa mata batin, Anda tidak bisa melihatnya.

Saya harap saya ingat untuk memberi tahu Anda tentang Raja iblis bengis. Oh ya, saya telah memberi tahu Anda kurang lebih sedikit – bahwa terkadang mereka mengamati saya dari waktu ke waktu, tidak hanya [untuk] satu [atau] dua hari. Saya sendiri juga tidak tahu. Seperti misalnya, selama beberapa hari, saya pernah berada di rumah sakit. Dan ada beberapa pasien yang juga berada di dekat saya. Dan karena rumah sakit itu sangat penuh, mereka harus duduk di koridor. Saya sendiri juga seorang pasien, tetapi saya lebih mampu. Jadi saya berkeliling menanyakan apakah ada yang bisa saya lakukan untuk mereka. Lalu mereka minta kepada saya, “Oh, saya butuh selimut lagi. Tolong mintakan untuk saya.” Atau, “Selimut saya jatuh. Tolong selimuti saya.” “Saya butuh air.” Jadi saya membawakan sesuatu untuk mereka, hal-hal kecil ini. Dan juga, seorang wanita tua dengan sampah di atas tubuhnya – bukan benar-benar sampah, tapi benda-benda yang dibuang, seperti masker lamanya yang kotor, atau sesuatu yang tidak bisa dia buang karena dia terikat di tempat tidur. Dia tidak bisa beranjak dari tempat tidur karena ada berbagai macam mesin yang terpasang di tubuhnya dan infus di lengan dan kakinya, jadi dia tidak bisa bergerak. Kemudian saya terus membantunya membuang sampah, atau membawakan air dan membantunya minum.

Tidak banyak orang yang tahu – termasuk saya sendiri, karena saya tidak terlalu memikirkan hal itu; saya lebih berada di Surga yang lebih tinggi daripada di Bumi – orang-orang yang saya bantu ini, para pasien yang tidak berdaya di tempat tidur mereka atau hanya duduk di kursi, yang saya bantu selimuti atau saya rapikan selimutnya karena dia tidak bisa melakukannya sendiri, atau membantunya menemukan tas tangannya yang hilang – tanpa saya sadari ternyata mereka adalah pengikut atau kerabat dan teman Raja iblis bengis dalam wujud manusia. Jadi, tentu saja, mereka melaporkan hal itu kepada Raja dari para iblis bengis. Dan Dia sangat tersentuh. Dan Dia mengatakan bahwa saya benar-benar tulus dan sangat penyayang dan baik hati. Dan perlahan, sedikit demi sedikit, dengan semua informasi yang dilaporkan ke Dia, Dia memutuskan bahwa Dia akan berhenti bekerja ke arah yang berlawanan dengan keinginan saya, kehendak saya. Jadi Dia memindahkan diri-Nya bersama warga-Nya dan pergi ke pegunungan Afrika di mana tidak ada manusia yang akan pernah menginjakkan kakinya karena sangat terpencil dan tidak mungkin diakses.

Dan saya telah mengundang-Nya untuk pergi ke tempat yang lebih tinggi, seperti Ifuse atau antara Tingkat Keempat dan Kelima, tetapi Dia memutuskan akan tinggal di sini untuk saat ini. Dia memang membantu, di mana pun Dia bisa; Dia membantu saya dalam beberapa situasi juga. Saya juga berterima kasih kepada Mereka berdua. Dan saya menikmati cinta dari Raja para hantu bengis, dan juga para warga-Nya, yang mereka kirimkan kepada saya setiap hari. Itu sangat, sangat nyaman. Saya sangat bahagia tak terlukiskan. Saya tidak dapat menggambarkan betapa bahagianya saya. Anda hanya tahu bahwa saya bahagia, itu saja. Lebih bahagia daripada beberapa tahun yang lalu, ketika hal-hal ini belum terjadi.

Dan karena hal-hal ini, saya juga ingat bahwa sebagian besar tempat di Bumi masih memiliki energi Para Suci dan Para Bijak, atau beberapa Orang Suci dan Orang Bijak yang masih hidup, atau para Dewa di mana-mana. Jadi kita harus selalu memiliki rasa hormat kepada Bumi, tempat di mana Anda tinggal, makanan yang Anda makan, karena semua Dewa dan peri memiliki tugas. Ada yang bertugas untuk membantu sayuran tumbuh, ada yang bertugas membuat hujan, ada yang bertugas membuat petir; ada yang buruk, ada yang baik. Mereka semua baik, Para Dewa ini yang ditugaskan oleh Surga untuk melayani umat manusia dan para makhluk di planet ini saja, khususnya planet ini. Ada begitu banyak, saya tidak bisa ceritakan semuanya di mana-mana. Toh Anda tidak bisa melihat Mereka.

Para Dewa ini, Mereka baik. Mereka hanya harus melakukan apa yang harus Mereka lakukan. Jadi, ada yang mendapat tugas yang baik, seperti membuat hujan yang lembut, atau membuat awan yang indah untuk matahari terbit dan terbenam, membuat segala macam hal, mempercantik dunia, menjaga agar bunga-bunga tumbuh dengan baik, menjaga aliran sungai dan agar air mengalir dengan berlimpah untuk digunakan oleh manusia. Tetapi beberapa Dewa harus mengeringkan tanah dan membuat malapetaka, membuat kekeringan dan banjir dan sebagainya. Bukan karena Mereka senang melakukannya; Mereka hanya harus. Karma kita memaksa Mereka untuk melakukan semua hal tidak baik ini – gempa bumi dan semacamnya. Itu juga merupakan peringatan bagi umat manusia untuk menjadi lebih rendah hati, lebih berbudi luhur. Tapi sulit sekali menembus telinga manusia, juga karena adanya halangan dari para demon, iblis, Raja Maya, para pengikutnya, hantu, dan sebagainya. Jadi, semakin kita dapat dijauhkan dari demon dan hantu, tentu saja akan semakin baik bagi kita.

Jadi, saya senang bahwa dua kelompok besar dari iblis bengis dan hantu bengis telah menyingkirkan diri mereka sendiri dari menghalangi kita untuk mencapai pencapaian spiritual. Jauh lebih mudah daripada sebelumnya karena sekarang kita tidak memiliki mereka di sekitar kita untuk mencoba menghalangi kita. Saya sangat bersyukur kepada Tuhan Yang Mahakuasa dan semua Guru atas fenomena ini, yang sangat langka dan sulit ditemui. Saya sangat bersyukur, sangat bersyukur. Saya bersujud kepada Tuhan atas semua hal baik yang telah terjadi pada kita. Saya benar-benar sangat bersyukur. Tolong, bersyukurlah kepada Tuhan. Berterima kasihlah juga kepada semua Guru untuk saya, bersama saya, kapan pun Anda ingat. Tidak hanya satu hari, tidak hanya hari ini, tidak hanya pada saat kita bermeditasi untuk bersyukur, tetapi setiap saat, setiap waktu. Jangan lupa.

Di mana-mana juga ada sesuatu yang perlu kita hormati. Itulah sebabnya masyarakat adat biasanya memiliki beberapa orang cenayang yang dapat melihat sesuatu. Mereka dapat melihat gunung mana yang memiliki Cahaya, memiliki Dewa, memiliki penghormatan kepada Tuhan, atau tempat suci atau istana yang telah dibangun untuk memuja beberapa atau salah satu Guru atau beberapa Orang Suci dan Orang Bijak yang memberi manfaat bagi umat manusia dan pernah lewat, tinggal di sana beberapa hari, atau beberapa lama. Kita tak akan pernah cukup bersyukur. Itulah sebabnya ketika beberapa orang menginvasi Amerika yang masih murni ratusan tahun yang lalu, banyak orang Indian Amerika memperingatkan mereka untuk tidak merusak tempat ini, tidak membangun di daerah itu, tidak merusak gunung itu, karena mereka mengatakan bahwa daerah-daerah itu sakral. Memang benar seperti itu. Saya sendiri juga mengetahuinya. Karena kadang jika Guru Sejati atau Orang Suci besar tinggal di sana, atau terus tinggal di sana, atau telah pergi, Para Dewa di sekitar, Para Dewa setempat atau Para Dewa di dekat sana akan berkumpul bersama, menggunakan kekuatan Mereka untuk membangun sebuah istana untuk pemujaan – untuk “pemujaan yang penuh kasih dan damai”. Begitulah Mereka menyebutnya. Kata-kata persisnya yang Mereka ucapkan adalah seperti ini: “Untuk membangun sebuah tempat pemujaan yang penuh kasih dan damai” bagi Para Suci atau Para Bijak atau Guru yang Mereka tahu adalah pemberi manfaat bagi Tanah itu dan LAYAK UNTUK MEREKA HORMATI.

Saya sendiri tahu semua itu, karena, bahkan sebagai makhluk bersahaja seperti saya, karena saya biasanya suka tinggal di pulau-pulau, jadi terkadang saya membeli beberapa pulau atau terkadang saya membeli sebidang tanah untuk tempat Anda bermeditasi. Sebagai contoh, seperti di New Land Ashram, kami memiliki sebuah pulau kecil, tetapi itu tidak kecil. Dalam dimensi spiritual, itu bisa sangat besar, sangat besar. Jadi Mereka bahkan membangun sebuah istana di sana untuk memuja [Maha] Guru Ching Hai. Dan biasanya itu berada di udara sekitar 9, 10 meter di atas permukaan apa pun yang ada, entah tanah atau di atap sesuatu, seperti atap gua atau atap rumah. Jika Guru tidak ada di sana, Mereka akan mulai membangun sebuah istana dengan emas, berlian, perhiasan, yang – Saya mengutip kata-kata dari Dewa yang melaporkan – “yang belum pernah dunia lihat sebelumnya. Perhiasan emas yang belum pernah dunia lihat sebelumnya.” Itulah kutipan dari laporan kepada saya tentang beberapa istana saya yang Mereka bangun.

Bahkan ada yang disebut pulau, tapi itu hanya di sebuah danau kecil, dan itu pulau yang sangat kecil, tapi Mereka juga bisa membangun istana di atasnya, setelah saya pergi – itu berada sekitar sembilan meter di atas tanah. Tapi istana itu juga bisa dipindahkan lebih tinggi atau lebih rendah. Dan tingginya sekitar 70 meter dan lebarnya 90 meter, dan juga berbentuk bundar – itu semacam lingkaran. Itu bertabur emas dan permata yang sangat indah, dan di Bumi, tidak ada yang bisa menandinginya. Itu adalah jenis emas yang berbeda, jenis permata yang berbeda. Itu tidak seperti yang kita lihat, meskipun yang kita lihat di Bumi dan kita pakai juga bermanfaat – terlebih lagi jika itu dirancang oleh Surga melalui seorang Guru atau Orang Suci yang agung.

Mereka, Para Dewa, melakukannya begitu saja. Tidak ada yang meminta Mereka. Saya tak pernah tahu Mereka melakukannya sampai kemudian, ketika sesuatu terjadi di sana. Kemudian saya bertanya kepada beberapa Dewa setempat, “Mengapa hal seperti itu bisa terjadi?” Lalu Mereka akan menjelaskan kepada saya, “Karena si anu datang ke pulau Anda yang Anda tempati sebelumnya, dan mengganggu kedamaian dan konstruksi dari Para Dewa pemberi persembahan.” Itu kata-kata dari Mereka, bukan saya.

Photo Caption: Jangan Khawatir Tentang Lingkungan Sekitar yang Kacau, Kita Terus Saja Bermekaran

Unduh Foto   

Tonton Lebih Banyak
Semua bagian  (2/3)
1
2024-06-04
5629 Tampilan
2
2024-06-05
4718 Tampilan
3
2024-06-06
4570 Tampilan
Bagikan
Bagikan ke
Lampirkan
Mulai pada
Unduh
Mobile
Mobile
iPhone
Android
Tonton di peramban seluler
GO
GO
Prompt
OK
Aplikasi
Pindai kode QR, atau pilih sistem telepon yang tepat untuk mengunduh
iPhone
Android